Pj. Bupati Cilacap Launching SIGOPAR, PEPES EKOR PAUS, dan SIAP MANTAP 24 JAM

Pada Jumat (01/11/2024), Pj. Bupati Cilacap M. Arief Irwanto meluncurkan tiga inovasi proyek perubahan: SIGOPAR dari Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), PEPES EKOR PAUS dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan SIAP MANTAP 24 JAM dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR). Acara peluncuran di Pendopo Wijayakusuma Cakti dihadiri oleh Kepala Dinas PSDA Hamzah Syafroedin, Kepala DLH Sri Murniyati, serta Kepala DPUPR Wahyu Ari Pramono.
Saya, bersama jajaran Pemkab Cilacap, dengan senang hati menerima dan berharap bahwa ketiga inovasi tersebut akan menjadi solusi baru dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kabupaten ini. Ini adalah langkah penting dalam mengatasi isu-isu seperti ketahanan pangan, pengelolaan sampah organik, dan kemantapan infrastruktur jalan.
Inovasi SIGOPAR, atau Strategi Peningkatan Pengelolaan Irigasi melalui Sistem Irigasi Gotong Royong Partisipatif, adalah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan irigasi secara efisien. Kami mencapai ini dengan meningkatkan efisiensi saluran irigasi, produksi dan produktivitas lahan, serta menjaga keandalan sistem irigasi melalui partisipasi masyarakat dalam perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Ini adalah upaya kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan bekerja sama dengan masyarakat, terutama para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), SIGOPAR bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pendekatan gotong royong dan partisipasi. Diharapkan bahwa program SIGOPAR akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi semua petani di Kabupaten Cilacap.
Kami memiliki inovasi baru yang disebut Strategi Peningkatan Pemanfaatan Sampah Organik Melalui Ekonomi Sirkular Untuk Mendukung Pengentasan Kemiskinan, atau yang kami singkat sebagai PEPES EKOR PAUS. Tujuan dari proyek perubahan ini adalah meningkatkan pengelolaan sampah organik secara langsung di sumbernya dengan memperkenalkan budidaya maggot. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan persentase pengurangan sampah, pendapatan masyarakat melalui ekonomi sirkular, kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah organik, dan sinergi antar para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah organik.
Proyek ini diharapkan dapat memecahkan masalah pengelolaan sampah organik yang ada di Kabupaten Cilacap. Bukan hanya masalah lingkungan, namun juga mungkin sebagai penyebab kemiskinan. Dengan adanya proyek ini, kita bisa mengatasi kedua hal tersebut secara bersamaan.
Salah satu inovasi terkini adalah program SIAP MANTAP, yang merupakan strategi 24 jam untuk meningkatkan kemantapan jalan dan jembatan di Kabupaten Cilacap. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengintegrasikan teknologi dan pengelolaan sumber daya manusia secara optimal, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan yang ada. Dengan dukungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kita berharap bahwa proyek ini akan berhasil mencapai tujuannya.
Harapannya adalah bahwa inovasi ini akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara instansi terkait dalam penanganan perbaikan jalan dan jembatan di Kabupaten Cilacap. Dengan demikian, proses perbaikan dapat dipercepat sehingga akan meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat secara keseluruhan.